Menggambar Dinding Bata: Apakah Anda Menguasai Langkah-langkah Kunci Ini?
Tuckpointing adalah teknik bangunan penting yang memperbaiki sendi mortir yang rusak, memperkuat struktur, mencegah kerusakan air, dan meningkatkan penampilan batu bata.Panduan ini merinci proses, termasuk pertimbangan lanjutan untuk akhir profesional.
Langkah 1: Kumpulkan Alat dan Peralatan Keamanan yang Penting
Anda akan membutuhkan penggiling sudut dengan pisau berlian khusus, tusuk batu dan palu, trowel tuckpointing, dan campuran mortir berkualitas.Pakai sarung tangan, kacamata, masker debu, dan bantalan lutut.
Untuk hasil yang profesional, prioritaskan kompatibilitas mortir. Sesuaikan kekuatan, permeabilitas, dan komposisi mortir baru dengan yang lama.Untuk bangunan yang lebih tua, analisis di tempat atau pengujian laboratorium dapat sangat penting untuk mereplikasi sifat mortir asli dan melestarikan integritas historis.
Langkah 2: Menghilangkan Mortar Lama dengan Tepat Dengan Pisau Tuckpointing
Pertahankan area kerja Anda. Di dalam ruangan, gunakan penghalang debu. Gunakan penggiling sudut Anda dengan pisau tuckpointing untuk dengan hati-hati menggiling setidaknya 1⁄2 sampai 3⁄4 inci mortir lama tanpa merusak batu bata;kedalaman ini sangat penting untuk adhesi mortar baru- Pasang vakum dengan baik untuk membersihkan puing-puing.
Profesional sering menggunakan alat khusus untuk efisiensi:
Mesin Penggilingan Mortar: Untuk penghapusan skala besar, seringkali dengan pengumpulan debu terintegrasi.
Grout Gun / Mortar Gun: Untuk mengisi mortar yang cepat dan seragam.
Vibrating Tools: Untuk mengkonsolidasikan mortir untuk mengisi lebih padat dan ikatan yang lebih kuat.
Alat-alat penggabungan khusus: Untuk membuat profil sendi khusus yang sesuai dengan batu asli.
Langkah 3: Gunakan Murtad Baru dengan Trampil
Konsistensi mortir yang tepat sangat penting, campurkan hingga tekstur yang tebal seperti mentega kacang, gunakan trowel untuk mengemas mortir segar dengan baik ke dalam sendi yang dibersihkan.memastikan ikatan yang kuat dan sepenuhnya mengisi setiap sendi.
Setelah diisi, gunakan alat pengikat untuk meluruskan mortir agar terlihat seragam dan profesional.
Langkah 4: Selesaikan dan Keringkan Limbah dengan Benar
Setelah mengoleskan mortir, bersihkan bata dengan lembut dengan spons basah. Biarkan mortir mengeras selama 24-48 jam; hindari menyentuhnya. Untuk mencegah retak dan memastikan pengerasannya yang kuat,melembabkan permukaan dengan air secara berkala.
Pengeringan yang tepat memastikan pengaturan yang merata dan kekuatan maksimum, meningkatkan daya tahan secara signifikan.mengembalikan integritas dan penampilannya.
Kondisi lingkungan sangat mempengaruhi pengerasan mortir:
Suhu: Kisaran ideal adalah 4°C sampai 32°C (40°F sampai 90°F).
Kelembaban: Kelembaban yang sedang mendorong penyembuhan yang lambat dan merata.
Angin: Angin kencang dapat mengeringkan permukaan sebelum waktunya.
Hujan/Salju: Hindari penekanan saat curah hujan karena hal itu mengkompromikan kekuatan.
Jika cuaca buruk, gunakan alat pelindung seperti terpal atau pemanas.
Pengendalian Kualitas & Pemeliharaan Jangka Panjang
Kontrol kualitas yang ketat memastikan hasil profesional dan umur panjang.
Kontak Person: Mrs. Vida lee
Tel: +86-18936085316, 0512-62524550
Faks: 86-512-62524564